Selasa, 30 November 2010

Laporan Observasi Manajemen Berbasis Sekolah Kelompok 6

LAPORAN OBSERVASI
MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH
SD ISLAM TERPADU NURUL ISLAM




Disusun Oleh:

  1. Setyaningrum                          (292008082)
  2. Amrih Wicaksono Adi            (292008087)
  3. Dewi Sekar Pamungkas         (292008096)
  4. Mohamad Agus                      (292008102)
  5.  Natalia Retno                         (292008113)
  6.  Dika Satriya                           (292008120)
  7.  Sari Sekar Melati                  (292008136)


Kelas D


PROGRAM S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
2010



KATA PENGANTAR


         Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya dengan rahmatNya, kami dapat menyelesaikan tugas laporan Manajemen Berbasis Sekolah dengan lancar dan tepat waktu.
Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Berbasis Sekolah. Tujuan dari penyusunan laporan ini adalah untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan MBS di Sekolah Dasar Islam Terpadu Nurul Islam, Tengaran, Kab. Semarang.
        Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan makalah ini. Diantaranya ibu kepala sekolah SDIT Nurul Islam yaitu Ibu Suminah, S.Ag, serta pihak –pihak lain yang telah membantu.
         Kami menyadari “ Tiada Gading Yang Tak Retak “ tentunya laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu kami menyadari perlunya kritik dan saran dari semua pihak demi kesempurnaan dan perkembangan selanjutnya. Terima kasih. Tuhan memberkati.



                                                                                                              Salatiga, 29 November 2010
                                                                                                            

                                                                                                             Penyusun





I. PROFIL SEKOLAH


A.  IDENTITAS SEKOLAH
Nama Sekolah          : SD ISLAM TERPADU NURUL ISLAM
Propinsi                    : JAWA TENGAH
Kecamatan               : TENGARAN
Desa/Kelurahan        : BUTUH
Jalan dan Nomor      : GINTUNG RT 20 RW 20
Kode Pos                : 50775
Daerah                     : PEDESAAN
Status Sekolah         : SWASTA
Akreditasi                : A tahun 2007
Surat Keputusa /SK : Dd 009880 tanggal 12 Desember 2007
Penerbit SK ( Ditandatangani oleh ) : KETUA BAM – S/M PROP. JATENG.
Bangunan Sekolah    : MILIK SENDIRI
Organisasi Penyelengara     : ORGANISASI

B.  VISI
 Menjadi Sekolah Dasar Unggulan dan Berkualitas yang Berkomitmen Mengimplementasikan Sistem Pendidikan Islam

C.  INDIKATOR VISI
  1. Terwujudnya Lulusan yang Beraqidah Bersih (Salimul Aqidah)
  2. Terwujudnya Lulusan dengan Ibadah yang Benar (Shahilul Ibadah)
  3. Terwujudnya Lulusan dengan Pribadi Yang Matang (Matinul Khuluq)
  4. Terwujudnya Lulusan yang Mandiri (Qadirun ‘Alal Kasbi)
  5. Terwujudnya Lulusan yang Cerdas dan Berpengetahuan (Mustaqqaful Fikri)
  6. Terwujudnya Lulusan yang Sehat dan Kuat (Qawiyul Jismi)
  7. Terwujudnya Lulusan yang Bersungguh – Sungguh dan Disiplin (Mujahidun Linafsihi)
  8. Terwujudnya Lulusan yang Tertib dan Cermat (Munazhzhomfi Syu’unihi)
  9. Terwujudnya Lulusan yang Efisien (Harisun ‘Ala Waqtihi)
  10. Terwujudnya Lulusan yang Bermanfaat (Nafiun Lighoirihi)

D. MISI
  1. Menyelenggarakan Pendidikan Dasar yang Mengintegrasikan Ilmu Qauliyah dan Kauniyah, Iman, Ilmu  serta Amal Ruhiyah dan Jasadiyah dalam Lingkungan Pendidikan yang Aman, Nyaman, dan Islam.
  2. Menyelenggaran Pendidikan Dasar untuk Menghasilkan Lulusan yang Beraqidah Lurus, Beribadah Secara Benar, Berakhlak Mulia, Berkepribadian Mandiri, Kreatif, Disiplin, serta Berbadan Sehat, Kuat dan Terampil.
  3. Menyelenggarakan Pendidikan Dasar yang Mengembangkan Bakat dan Potensi Siswa di Bidang Akademik, Bakat Minat, serta Penguasaan Teknologi Informasi.

E.  KUALITAS LULUSAN SDIT NURUL ISLAM
  1. Nilai tuntas pada 5 bidang studi
  2. Tartil baca Al_Qur’an
  3. Hafal 25 hadist
  4. Hafal 25 doa
  5. Memiliki kemampuan membaca efektif
  6. Kemampuan komunikasi baik
  7. Sholat dengan kesadaran
  8. Berbakti pada orang tua
  9. Disiplin
  10. Percaya diri

F.  STATEGI PENCAPAIAN
  1. Guru profesioanal dan pecinta anak
  2. Pembelajaran Terpadu
  3. Pembiasaan
  4. Mentoring
  5. Momentum
  6. Malam bina Iman dan Taqwa
  7. Dering nanda
  8. Parenting Club
  9. POMG Per angkatan



II. PEMAPARAN HASIL OBSERVASI


         Observasi dilaksanakan pada tanggal 28 Oktober 2010, pukul 09.40 WIB. Sekolah Dasar Islam TerpaduNurul Islam adalah sekolah dasar yang relatif baru berdiri.Tahun ini adalah tahun ke-10 sejak berdirinya dan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) sudah hadir pada saat SD ini berdiri.Dengan adanya MBS perkembangan menjadi lebih baik serta kepercayaan masyarakat terhadap sekolah terus meningkat.
          Hakikat MBS dalam sekolah ini adalah bahwa sekolah harus memiliki swadaya/ kemampuan sendiri, motivasi sendiri untuk dapat menjadi sekolah yang baik, dengan memanage pembelajaran, menghadirkan pembelajaran yang baik dan merangkul stakeholdersyang ada supaya berperan aktif baik tenaga, masukan, dan dana. Untuk dapat menerapkan MBS dibutuhkan pemahaman dari stakeholders tentang apa sebenarnya Manajemen Berbasis Sekolah itu.
          Di dalam pelaksanaan MBS, terdapat 3 pilar utama, yaitu Manajemen Sekolah, Pembelajaran Aktif Kreatif Inovatif dan Menyenangkan, dan Peran Serta Masyarakat. Berikut akan diuraikan bagaimana MBS diterapkan dalam SDIT Nurul Islam ini.
A.  Manajemen Sekolah
      Kepala sekolah mempunyai peran utama dan aktor dalam manajemen sekolah. Adapun tugas dari kepala sekolah SDIT Nurul Islam yaitu:
1.   Edukator
      Kepala sekolah dapat mengajar dengan baik dalam kaitannya kepada siswa dan guru. Dapat mengajar siswa dalam KBM dan membimbing para gurunya menjadi guru yang profesional. Pada awal tahun pelajaran mengadakan pelatihan rutin bagi guru, baik pelatihan kesadaran untuk menjadi guru profesional dan pelatihan berkaitan dengan mata pelajaran.
2.    Administrator
      Kepala sekolah melaksanakan tugas administrasi dengan dibantu tenaga Tata Usaha/Administrator. Kepala sekolah mengarahkan semua komponen administrasi agar bekerja dengan baik. Di sekolah ini terdapat buku harian, buku program (jangka panjang dan pendek), buku bantu keuangan, dan buku bantu administrasi.
3.    Supervisor
       Kepala sekolah mengadakan supervisi terkait konsultasi guru dengan karyawan yang diadakan setiap bulan untuk membuat laporan guru dan karyawan.
Selain itu kepala sekolah juga membuka konsultasi untuk para guru berhubungan dengan pembuatan RPP.
4.    Leader
       Kepala sekolah menjadi pemimpin dalam menjalankan segala aktivitas sekolah. Kepala sekolah bertugas sebagai edukator, Administrator, Supervisor, Leader, serta inovator dan
motivator.
5.    Inovator dan Motivator
      Kepala sekolah menciptakan inovasi-inovasi baru serta harus paham akan kondisi dan situasi yang terjadi.Misalnya terdapat kekurangan dalam kegiatan belajar mengajar maka kepala sekolah harus menciptakan inovasi baru. Setiap tahun kepala sekolah membuat target pencapaian, misalnya dalam tahun ini targetnya adalah Smart, Green, and Clean, dan target ini sudah tercapai pada tahun yang lalu. Sedangkan target untuk tahun ini yaitu “Menghadirkan Karakter yang Nyata”.
Kepala sekolah mempunyai program strategi 4 tahun mendatang atau grand program.

SD IT Nurul Islam juga menggunakan prinsip/ciri MBS, diantaranya:
1.    Partisipatif
       Prinsip partisipatif ditunjukkan dengan partisipasi orang tua yang cukup tinggi dalam mendukung proses kegiatan belajar mengajar serta penerapan MBS, dan mempunyai program SMS Nanda yang mana dalam program ini dapat membantu memudahkan orang tua untuk mengawasi dan berpartisipasi dalam penerapan MBS dan KBM.
Selain itu juga dibentuk POMG(Persatuan Orang tua Murid dan Guru) per angkatan dari kelas I hingga VI.
Terdapatnya Komite Sekolah yang terdiri dari guru, orang tua murid, dan tokoh masyarakat juga menjadi bukti pelaksanaan prinsip partisipatif.
Program tidak dapat berjalan tanpa partisipasi, selalu ada raker setiap semester untuk menyusun program sekolah.
2.    Transparansi
       Keterbukaan dari semua segi yang meliputi keuangan, pembelajaran, koreksi dari stakeholders dapat diakses siapa saja. Di dinding sekolah terdapat paparan Rencana Anggaran dan Penerimaan Belanja Sekolah (RAPBS) yang dapat dilihat oleh siapa saja (foto: Lampiran).
Setiap hari sabtu mengadakan evaluasi terkait dengan kegiatan belajar mengajar selama seminggu. Sekolah ini juga mempunyai web di bawah yayasan yang menaungi, yaitu www.ypisabilulkhoirot.com
3.   Akuntabilitas
      Menurut sekolah ini, salah satu penerapan akuntabilitas merupakan pertanggungjawaban sekolah terhadap publik atau masyarakat terkait dengan produk lulusan yang dihasilkan. Sekolah berkewajiban untuk membentuk pribadi peserta didik yang kreatif, soleh, cerdas, dan bermutu.

B.    Pembelajaran Aktif Kreatif Inovatif dan Menyenangkan
       KTSP merupakan implementasi MBS.Sekolah mempunyai peluang yang besar untuk memanage kurikulum sedemikian rupa.Program-program manajerial spesifik dapat dimasukkan ke kurikulum.Dengan adanya MBS sekolah diberi keleluasaan untuk mengelola sekolah.
Ada program pengembangan diri seperti:
a.  Bahasa Arab
b.  Komputer
c.  Renang
d.  Bulu tangkis
e. Kemudian ada pembiasaan, di antaranya: makan siang bersama, sholat berjamaah, live skill yaitu upaya pembentukan karakter masing-masing anak, misal training toilet bagi siswa kelas I.
        Keterlibatan siswa dalam KBM sangat aktif, komunikasi siswa dengan guru sangat dekat. Kelas 1 sampai 3 karena masih menggunakan pelajaran tematik untuk guru kelas tersebut mengajarkan semua mata pelajaran kecuali bahasa inggris, agama, bahasa jawa, dan penjaskes. Kelas 4 sampai 6 guru dibagi per mapel atau bidang studi untuk memudahkan guru untuk berkonsentrasi dalam satu mapel saja sehingga mendapat. Di akhir pelajaran guru melakukan refleksi terkait hal-hal apa saja yang dapat diambil siswa.

C.    Peran serta masyarakat (PSM)
1.    Dari wali murid punya POMG (Persatuan Orang tua Murid dan Guru) untuk mencapai keberhasilan tujuan dari kelas tersebut. POMG dibentuk secara internal dengan cara orang tua memilih sendiri pengurusnya. POMG membuat rancangan program berupa usulan-usulan dan internal mereka.
2.    Ada pertemuan rutin komite sekolah (orang tua, tokoh masyarakat, dunia usaha, profesional di bidang pendidikan). Bersama-sama mencapai tujuan sekolah evaluasi kegiatan sarana prasarana, evaluasi kinerja guru. Komite membuat usulan-usulan untuk sekolah dan menjadi pedoman sekolah.
3.   Lingkungan digunakan sebagai sumber belajar (masyarakat, pabrik, kantor polisi). Misalnya, saat siswa belajar PKn dengan tema keluarga maka mereka diajak bersilahturahmi ke rumah warga sekitar sekolah.
4.    Pabrik di lingkungan sekitar sebagai mitra pembelajaran.
5.    Kepolisian.
Saat pembelajaran dengan tema mata pencaharian, orang tua murid yang berprofesi sebagai polisi menjadi sumber belajar dan menjelaskan apa itu profesi sebagai seorang polisi. Dapat juga menerangkan tentang pentingnya menaati peraturan lalu lintas.
6.   Puskesmas

Manfaat yang telah dicapai dari MBS
        Dari segi manajemen, pengelolaan sekolah menjadi lebih baik yaitu program yang telah dilaksanakan seperti telah adanya perpustakaan sekolah dan program-program sekolah menjadi lancar. Dari segi pengajaran, termotivasi untuk melayani lebih baik. Dari segi peran serta masyarakat, terbantu penyediaan fasilitas dan PSM menjadi pengontrol.

Pedoman atau prinsip pelaksanaan MBS
       Slogan “ Mencetak Generasi yang Soleh, Cerdas, dan Bermutu” maksudnya prinsip yang menyemangati pelaksanaan MBS dalam melahirkan anak yang kreatif, soleh, cerdas, dan bermutu. Hal ini berarti mengupayakan semua yang ada di sekolah menjadi unggul dalam segala bidang.

Kesulitan pelaksanaan dalam MBS
       Salah satu kesulitan dalam pelaksanaan MBS adalah sumberdaya manusia. Kondisi orang bermacam-macam, dalam artian apabila dijelaskan tentang suatu hal maka respon yang didapatkan kadang-kadang cepat dan kadang butuh waktu. Selain itu juga sekolah ini masih proses berkomunikasi dengan industri supaya bisa ikut serta dan ikut berperan dalam KBM

Patokan keberhasilan MBS
Di sekolah ini terdapat patokan atau kriteria dalam keberhasilan pelaksanaan MBS, yaitu:
1.   Seluruh komponen sekolahtermanage dengan baik, tertib pada bagian kurikulum, agama, sarana prasarana, kesiswaan, dan hubungan masyarakat
2.     Hasil belajar anak bagus
        a. Dengan penetapan KKM semua mapel = 7
        b. Patokan UAS BN rata-rata 8
3.    Masyarakat merupakan costomer sehingga sekolah berkewajiban memberikan pelayanan yang baik, sehingga masyarakat tersebut akan merasa puas dan tetap setia bersama SD IT Nurul Islam.





III.  PEMBAHASAN


A.    Manajemen Sekolah
        Pengelolaan institusi yang dilakukan dengan dan melalui SDM untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisian.Dua hal yang merupakan inti manajemen yaitu fungsi dan aspek.MBS mensyaratkan manajemen yang partisipatif, transparan dan akuntabel.
1.     Partisipasi
       Partisipasi masyarakat penting untuk meningkatkan rasa memiliki, peningkatan dedikasi/konstribusi. Partisipasi adalah proses dimana stakeholders terlibat aktif baik dalam pengambilan keputusan, pembuatan kebijakan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan/pengevaluasian pendidikan di sekolah.
        Prinsip partisipasi di SD IT Nurul Islam telah dilaksanakan dengan baik. Itu terbukti dengan banyaknya keterlibatan stakeholders dalam berbagai segi. Adanya POMG, Komite Sekolah, dan Yayasan yang menaungi secara terpadu dapat melaksanakan tugas pengambilan keputusan, pembuatan kebijakan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan/pengevaluasian pendidikan di sekolah.
2.     Transparansi
       Sekolah adalah organisasi pelayanan publik dalam bidang pendidikan yang diberi mandat oleh masyarakat sehingga transparansi merupakan hak publik.
Prinsip transparansi di sekolah ini telah dilaksanakan. Hal ini ditunjukkan dengan keterbukaan dari semua segi yang meliputi keuangan, pembelajaran, koreksi dari stakeholder yang dapat diakses siapa saja. Setiap sabtu mengadakan evaluasi terkait dengan kegiatan belajar mengajar selama seminggu. Sekolah ini juga mempunyai web di bawah yayasan yang menaungi.
       Pengembangan transparansi sangat diperlukan untuk membangun keyakinan dan kepercayaan publik terhadap sekolah. Keyakinan dan kepercayaan publik terhadap sekolah ditunjukkan dengan adanya kenaikan customers-customers yang dimandatkan untuk dididik dan dibentuk menjadi manusia dewasa, dan kompeten. Selain itu juga bertambahnya wawasan dan pengetahuan publik terhadap penyelenggaraan sekolah.

3.     Akuntabilitas
       Sekolah diberi mandat oleh publik untuk menyelenggarakan pendidikan sebaik-baiknya sehingga penyelenggara sekolah berkewajiban mempertanggungjawabkan proses dan hasil kerjanya kepada publik.
Salah satu penerapan akuntabilitas merupakan pertanggungjawaban terhadap publik atau masyarakat terkait dengan produk lulusan yang dihasilkan. Sekolah menghasilkan produk yang berkompeten, dewasa, dan berkualitas. Hal ini sudah terwujud dengan meraih peringkat 1 tingkat kecamatan Tengaran dengan nilai rata-rata UASBN adalah 8.

B.     Pembelajaran Aktif Inovatif Kreatif dan Menyenangkan
         Dalam melaksanakan PAIKEM perlu memperhatikan Input, Proses, Output, dan Outcome.
Input merupakan segala hal yang diperlukan untuk keberlangsungnya proses (yang diolah dan pengolahnya). Input yang diolah adalah peserta didik dan input pengolahnya adalah kurikulum, tenaga kependidikan, dana, sarana dan prasarana, regulasi sekolah dsb.
         Materi yang disajikan di SD IT Nurul Islam oleh ustad dan ustadzah (guru) sangat mudah diterima oleh peserta didik. Sehingga anak dapat menyerap ilmu pelajaran sesuai dengan keinginan ustad dan ustadzah.
         Proses adalah kejadian berubahnya sesuatu menjadi sesuatu yang lain. Proses pendidikan meliputi proses belajar mengajar, manajemen dan kepemimpinan. Pemberian pembiasaan-pembiasaan di luar materi akademik seperti pelatihan training toilet pada siswa kelas I, makan siang bersama, sholat berjamaah akan memberikan nilai kognitif, afektif dan psikomotor yang lebih dibandingkan dengan SD yang tidak menerapkan hal ini.
         Output adalah hasil belajar sesaat (prestasi belajar) yang mereflesikan beberapa efektif dan efisien proses belajar – mengajar diselenggarakan.
         Outcome adalah dampak jangka panjang dari output atau hasil belajar baik dampak individual maupun sosial. SD ini memiliki lulusan yang dapat berkompetisi dengan lulusan SD lain baik negeri maupun swasta. Hal ini tampak pada lulusan yang dapat meraih peringkat I di tingkat kecamatan dengan nilai rata-rata 8. Bagi individu sendiri tentu dapat memudahkan untuk melanjutkan jenjang pendidikan berikutnya di sekolah-sekolah favorit. Bagi SD sendiri akan memperoleh manfaat meningkatnya kepercayaan masyarakat dari tahun ke tahun.
         KTSP merupakan implementasi MBS.Sekolah mempunyai peluang yang besar untuk memanage kurikulum sedemikian rupa. Program-program manajerial spesifik dapat dimasukkan ke kurikulum.Dengan adanya MBS sekolah diberi keleluasaan untuk mengelola sekolah.
Ada program pengembangan diri seperti:
a.   Bahasa Arab
b.   Komputer
c.   Renang
d.   Bulu tangkis
e.   Kemudian ada pembiasaan, di antaranya: makan siang bersama, sholat berjamaah, malam bina dan taqwa, live skill yaitu upaya pembentukan karakter masing-masing anak, misal training toilet bagi siswa kelas I.
       Keterlibatan siswa dalam KBM sangat aktif, komunikasi siswa dengan guru sangat dekat.Kelas 1 sampai 3 karena masih menggunakan pelajaran tematik untuk guru kelas tersebut mengajarkan semua mata pelajaran kecuali bahasa inggris, agama, bahasa jawa, dan penjaskes.Kelas 4 sampai 6 guru dibagi per mapel atau bidang studi untuk memudahkan guru untuk berkonsentrasi dalam satu mapel saja sehingga mendapat. Di akhir pelajaran guru melakukan refleksi terkait hal-hal apa saja yang dapat diambil siswa.
Di SD IT Nurul Islam terdapat lingkungan yang mendukung dilaksanakannya PAIKEM, yaitu:
  1. Gedung yang representatif untuk kegiatan Belajar Mengajar (KBM)
  2. Forum POMG per 1 bulan sebagai sarana penyatuan visi dan pelaksanaan dalam mendidik anak
  3. Perpustakaan Sekolah
  4. Laboratorium Komputer
  5. Ruang Serba Guna
  6. Buletin Sekolah
  7. Taman Pintar
C.      Peran Serta Masyarakat
         Bentuk peran serta masyarakat di SD ini meliputi Persatuan Orangtua Murid dan Guru (POMG), komite sekolah yang terdiri dari orang tua murid, tokoh masyarakat, dan profesional di bidang pendidikan, serta SMS Nanda yang berguna untuk mengetahui perkembangan siswa di sekolah. Kinerja dari semua bentuk PSM ini telah memenuhi prinsip-prinsip MBS yaitu partisipatif, transparan, dan akuntabilitas.
Dengan adanya peran serta masyarakat ini, maka sekolah dapat:
  1. Memperlancar penyelenggaraan pendidikan di sekolah.
  2. Membantu meningkatkan mutu pendidikan di sekolah.
  3. Membantu merawat dan merehabilitasi sekolah.
  4. Membantu pengadaan buku-buku perpustakaan.
  5. Meningkatkan efektivitas sekolah.
  6. Memberdayagunakan kemampuan potensi masyarakat bagi kemajuan pendidikan.
  7. Meningkatkan tanggungjawab masyarakat terhadap pendidikan.
Dengan diimplementasikan 3 pilar MBS di SD ini, maka sekolah ini mempunyai keunggulan-keunggulan seperti:
  1. Melayani siswa secara personal. Sekolah memahami kebutuhan dan karakteristik siswa secara personal sehingga semua kompetensi yang diharapkan dapat tercapai.
  2. Ada proses untuk menemukan pengetahuan, pengalaman belajar.
  3. Menciptakan karakter belajar yang berkualitas yaitu dengan hafal 1 jus 25 hadis.
  4. Lulus dari sekolah ini harus bisa membaca Alqur’an.
  5. Sekolah terakreditasi A.
  6. Nilai lulusan yang relatif tinggi ditingkat kecamatan terbukti dengan rata-rata uas BN 8 dan menduduki peringkat 1 ditingkat kecamatan Tengaran.




IV.   KESIMPULAN


           Dari hasil observasi di SD IT Nurul Islam dan setelah membandingkan 3 pilar MBS yang diterapkan di sekolah dengan materi kuliah MBS, maka kelompok kami mengambil kesimpulan bahwa implementasi Manajemen Berbasis Sekolah di SD IT Nurul Islam telah terlaksana dengan baik dibuktikan dengan memperoleh akreditasi A pada tahun 2007.





V.   LAMPIRAN











Tidak ada komentar:

Posting Komentar